Pertama di Indonesia, Penjabat GubernurBanten Al Muktabar Salurkan BLT BBM dari APBD

Kabar5.id, Serang, Banten- Pemerintah secara resmi telahmengumumkan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM), termasuk BBM bersubsidi. Harga Pertalite yang semula Rp 7.650 per liter naik menjadi Rp 10.000 per liter, harga Solar subsididari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per literharga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Penyesuaian Harga BBM berimplikasi terhadap penurunan daya beli masyarakat. Untukitu, Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabarmeluncurkan program pemberian BantuanLangsung Tunai (BLT) yang bersumber dariAPBD Provinsi Banten 2022. BLT tersebutmenyasar 75.613 Keluarga Penerima Manfaat(KPM). Dengan program ini, Provinsi Banten merupakan provinsi pertama di Indonesia yang menyalurkan BLT bersumber dari APBD.


Program BLT bertujuan antara lain, mengurangi beban pengeluaran KPM melaluipemenuhan sebagian kebutuhan pangan; memberikan gizi yang lebih seimbang kepadaKPM; meningkatkan ketepatan sasaran, waktu, jumlah, harga, kualitas dan administrasi; sertamemberikan pilihan kendali kepada KPM.

Launching BLT dilaksanakan langsung Al Muktabar pada Jumat, 09 September 2022. di halaman UPTD Cikande Badan PendapatanDaerah Provinsi Banten Jl Raya Jakarta, Ciruas, Kabupaten Serang. Selanjutnya, Al Muktabarmelaksanakan penyaluran langsung BLT pada seluruh wilayah di Provinsi Banten. Usai di-launching pada Jumát (9/9/2022), pada Rabu (21/9/2022) Al Muktabar melaksanakanpenyaluran secara simbolik kepada masing-masing 100 KPM di Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang dan Kab. Tangerang. Sedangkanpada Kamis (222/9/2022) dilaksanakanpenyaluran BLT di Kab. Lebak dan Kab. Pandeglang. Sedangkan di Kota Cilegon dan Kota Serang penyaluran BLT oleh Al Muktabardilaksanakan pada Jum’at (23/9/2022).


Al Muktabar mengatakan, penyaluranlangsung oleh dirinya, selain percepatanpenyaluran juga sebagai upaya pemantauanlangsung. “Saya sengaja memantau betul kegiatanini, karena ingin mengetahui dan melihat secaralangsung proses penyalurannya agar tepatsasaran,” katanya, Jumat (23/9/2022).

Al Muktabar menjelaskan, banyak metodepemberian bantuan Pemerintah kepadamasyarakat. Namun dalam penyaluran BLT BBM ini, dilaksanakan dengan memberikan langsungkepada penerima melalui rekening bank yang dipegang dan atas nama masing-masing penerima. Menurutnya, penyaluran melalui bank mudah terlacak jejak digitalnya sehingga dapatmempermudah untuk dilakukan pendeteksian jikaada hal-hal yang tidak diharapkan. “Kami pastikan dalam penyaluran bantuan ini tidak adapotongan,” imbuhnya.


Kemudian, untuk memastikan penyaluran itutepat sasaran, Pemprov sudah melakukan validasidatanya, baik yang berasal dari DTKS maupunyang dari non DTKS yang berasal dari Kabupatendan Kota. Data yang sudah divalidasi itu juga diperkuat dengan surat pertanggungjawabanmutlak dari Bupati dan Walikota.


Ikhwal pengawasan penyaluran BLT, usaimenyalurkan BLT BBM Provinsi Banten Tahun2022 di UPT Samsat Cilegon, Kota Cilegon, Jumat (23/9/2022), Al Muktabar mengajak semuapihak, terutama kepada Aparat PengawasanIntern Pemerintah (APIP), Aparat PenegakHukum (APH) dan juga masyarakat untukmengawal penyaluran BLT BBM Provinsi Banten tahun 2022, bantuan tersebut tepat sasaran. “Kita akan pantau dengan instrumen pengawasan, baikitu melalui APIP dan APH. “Namun kita harapsemua akan lebih baik apabila itu menjadikesadaran kita bersama,” ungkapnya.

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabardalam sambutan pada kegiatan launching pemberian BLT mengatakan, penyaluran inimerupakan hajat bersama. Seluruh PemerintahDaerah (Pemda) di Provinsi Banten bekerja kerasuntuk bisa menyalurkan BLT secara berjenjang.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial ProvinsiBanten Nurhana memaparkan, alokasi BLT sebesar Rp45.367.800.000,00 yang bersumberdari Dana Transfer Umum (DTU) dan BelanjaTak Terduga (BTT) untuk 75.613 KPM. Denganperincian Kabupaten Tangerang 26.378 KPM, Kota Tangerang16.756 KPM, Kota Tangerang Selatan 4.061 KPM, Kabupaten Pandeglang7.940 KPM. Kemudian Kabupaten Lebak 1.604 KPM, Kota Serang 5.632 KPM, KabupatenSerang 9.340 KPM, Kota Cilegon 3.902 KPM.

Besarannya Rp150.000/bulan/KPM selamaempat bulan. Total bantuan mencapaiRp600.000/KPM untuk periode bulan September sampai Desember 2022. Sementara data KPM bersumber dari Data Terpadu Kesejahteran Sosial (DTKS) yang belum menerima bantuan. Sementara sasaran penerima, lanjut Nurhana, adaempat prioritas kriteria yakni sopir angkot, nelayan sebagai buruh yang hanya menerimaupah bukan pemilik kapal, tukang ojeg yang sebagai profesi atau mata pencaharian utama, pelaku usaha mikro dan kecil yang diprioritaskan.

Suparman, salah satu KPM asal Desa Terate, Kecamatan Cikande yang sehari-hari berprofesisebagai petugas parkir mengaku sangat senangmendapat bantuan BLT dari Pemprov Banten. Bantuan tersebut, menurut Suparman akandigunakan untuk kebutuhan pokok sehari-hari. “Alhamdulillah Pak. Seneng banget. Biasanyadalam sehari saya paling dapat Rp20.000, tapidengan bantuan ini, ada uang lebih yang bisa sayagunakan untuk membeli kebutuhan pokok,” ucapnya.
Menurut Al Muktabar, kenaikan BBM inimenjadi satu pilihan yang harus diambilPemerintah, mengingat subsidi yang disalurkanbegitu besar diberikan. “Beberapa riset ataspemberian subsidi itu, hanya beberapa saja yang benar-benar pas pada sasaran penerima subsidi. Sehingga diambil langkah penyesuaian subsidiBBM,” katanya.(ADV- Biro Adpim SetdaProvinsi Banten)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *