Soal Traktor Hibah di Duga Dijual, Kadis DPKP Kabupaten Pandeglang: Itu Kriminal

Kabar5.id, Pandeglang, Banten – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang, M Nasir mengatakan dengan tegas, bahwa, Kelompok Tani (Poktan) yang telah menerima bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) kemudian di pindah tangankan atau bahkan dijual, itu adalah kriminal.

Hal itu dikatakannya ketika dihubungi melalui telephone selularnya belum lama ini. Kadis menjelaskan, Menurutnya, Traktor tersebut, dari aspirasi, melalui mekanisme dimasukan ke dalam Krisna, kemudian muncul di Bappeda, kemudian muncul di masing masing dinas.

Karena ini aspirasi dari dewan, bantuan tersebut sesuai dengan ajuan anggota dewan masing masing, kita hanya melaksanakan sesuai dengan prosedur, yang penting kelompoknya benar, belum pernah mendapatkan, ada dalam Simluhtan, ya kita bagikan,” jelasnya.

Baca Juga: https://kabar5.id/2024/01/11/poktan-di-kabupaten-pandeglang-di-duga-jual-traktor-hibah/

Masih kata Kadis DPKP, persoalan sekarang ada bantuan hibah yang dipindah tangankan, itu dalam prosedur tidak boleh, artinya anggota dewan yang mengajukan itu harus tanggung jawab. Karena, maksudnya untuk mengingatkan kepada penerima bantuan karena beliau yang merekomendasikan dan beliau yang memasukan. “Yang terpenting, bantuan itu tidak di pindah keluar dari Kabupaten Pandeglang sepanjang masih di wilayah dia (Kelompok-red) dan ada persetujuan dari kelompok yang menerima awal karena, DPKP memegang surat pernyataan, karena itu surat pernyataan tidak boleh dipindah tangankan, apalagi dijual belikan, ada semua itu,” paparnya.

Di dalam surat pernyataan itu, lanjutnya, tidak boleh dipindah tangankan, apalagi menjual alat tersebut, jelas sudah kriminal itu. “Setelah menerima informasi ini akan saya sampaikan kepada bidang teknis agar segera betul atau tidak, apa masalahnya kalau dipindah tangankan, biar tidak gaduh,” imbuhnya.

Hal senada dikatakan juga oleh Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, Uun Junandar. Dia mengatakan, hari kemarin sudah di cek ke bidang bersangkutan dan nanti akan di cek ke lapangan. Tapi yang jelas, masih katanya, itu bantuan dari Aspirasi Provinsi Banten, karena datanya ada di Provinsi, karena di cek dari data Kabupaten itu tidak ada.

Ya kalau berdasarkan aturan, Traktor bantuan tersebut baik dipindahtangankan, atau diperjualbelikan, itu tidak boleh, harus tetap ada di Poktan penerima. Karena, Poktan itu kan membuat pernyataan tidak akan memperjual belikan, terkecuali, tadi itu hilang,” tegasnya.

Masih kata Sekdis DPKP, buat apa mereka (Poktan-red) itu mengajukan kalau untuk diperjual belikan. Kalaupun misal ditukar apatnya, itu juga harus ada alasannya, alasan apa? kalau misalkan ada alasan, seperti apa alasannya dan itu harus sepengetahuan hasil musyawarah dari anggota Poktan dengan alasan alasan yang logis. “Misalkan alat tersebut (Traktor-red) kekecilan dan tidak bisa dipakai, cuma tetap harus sepengetahuan dari pihak si pemberi,” paparnya.

Baca Juga: https://kabar5.id/2024/01/16/untuk-kenyamanan-pengguna-jalan-gubernur-sulawesi-tengah-minta-jalan-nasional-diperlebar/

Yang jelas, masih kata Sekdis, secara aturan dipindahtangankan apalagi dijual belikan, itu tidak boleh, baik bantuan tersebut dari Provinsi, atau Kabupaten. “Di pindah tangankan dengan sengaja dan tanpa alasan alasan yang jelas, apalagi di perjualbelikan itu sama sekali tidak boleh,” tutupnya.

Sementara itu, dijumpai di wilayah Kecamatan Patia bum lama ini, Ketua Kelompok Tani Rikrik Gemik Desa Idaman Kecamatan Patia, Ade, mengakui adanya persoalan yang ada di Kelompok Taninya. Dia menjelaskan, bahwa Traktor bantuan hibah yang diterima oleh Poktan Rikrik Gemik tersebut, memang tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh kelompoknya. “Kami membutuhkan yang besar, tapi malah mendapatkan traktor yang kecil,” kilahnya.

Kemudian, kata Ade, Traktor tersebut di titipkan di rumah anggotanya, namun, kata anggota kelompok malah ditukarkan oleh mereka dengan Traktor yang besar. “Saya akui itu sekarang Traktor bantuan itu enggak tahu ada di mana, tapi Traktor penggantinya ada,” pungkasnya. (M4n/02/**).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *