Kendati Tingginya Curah Hujan, Satker Wilayah IV dan PPK Kejar Target Progres Pekerjaan

Kabar5.id, Palu, Sulawesi Tengah – Kepala Satuan Kerja (Kasatker) pelaksanaan jalan nasional pada Balai Jalan Nasional Sulawesi Tengah, wilayah IV,, Ya’foor Sulaiman ST, bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) diruas paket jalan preservasi yang ditangani, terus berjibaku kejar target dalam progres pekerjaan, kendati berhadapan dengan tingginya curah hujan dengan intensitas cukup tinggi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Satuan Kerja wilayah IV, Ya’foor Sulaiman kepada media ini. Dia mengatakan, musim hujan seperti ini membuat penanganan jalan jauh lebih sulit.

Ya tapi memang musim hujan seperti ini seperti ini membuat penanganan jalan jauh lebih sulit. Karena, penambahan jumlah lubang lebih cepat dari kecepatan untuk melakukan penambalan,” jelas Kasatker wilayah IV, belum lama ini.

Baca Juga: https://kabar5.id/2024/05/22/gelar-monev-dd-tahap-pertama-kini-warga-desa-miliki-gedung-bumdes-megah-kades-kertasana-untuk-kepentingan-warga/

Dijelaskannya, terkait curah hujan cukup tinggi membuat ruas jalan ada yang menjadi korban, harus ada perbaikan atau pembuatan drainase dikawasan tersebut. “Kalau banjir, yang banjir itu kawasan sekitar, jalan juga menjadi korban. Harus ada perbaikan atau pembuatan drainase dikawasan tersebut,” jelas Ya’foor Sulaiman.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK – 4.3), Hazim, merasa berterima kasih atas sinergitas dan kerjasama atas informasi dan masukan dari jurnalis ketika turun memantau di lapangan. “Bagus kiriman fotonya, terima kasih informasinya. Saya baru tiba dari Makassar. Di wilayah kawasan lingkar tambang memang curah hujan cukup tinggi. Sehingga ada beberapa titik jalan, digenangi air akibat banjir yang surutnya agak lama. Karena banjir kiriman dari sungai Laa, di Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali utara,” papar Hazim yang merupakan PPK -4.3 pada paket Preservasi jalan Beteleme – Tompira – Kolonedale – Dan Tompira – Bahonsuai Bungku, yang intens turun gunung bertanggung jawab pada paket preservasi, yang sementara melakukan beberapa item pekerjaan di lapangan, antara lain penimbunan dan penambalan lubang-lubang dengan aspal.

Pada paket preservasi jalan Taripa – Pape Tindantana – dan Taripa – Tomata – Beteleme, yang juga msih berada pada satuan kerja di wilayah IV, Balai Pemaksaan Jalan Sulawesi Tengah, juga berjibaku berpacu mengejar target peningkatan kualitas pekerjaan fungsional jalan.

Kepada jurnalis media ini, PPK – 4.2, Frangky Eka, menjelaskan paket preservasi yang di tanganinya, sementara, kata dia, di lapangan intens melakukan pekerjaan pancing-pancing puluhan lubang yang menganga. “Pekerjaan sementara berjalan. Pengaspalan beberapa titik, pengalian pacing dengan menggunakan alat cold milling dan pengecatan jembatan,” Jelasnya.

Baca Juga: https://kabar5.id/2024/05/21/diduga-pipa-gas-pt-chandra-asri-petrochemical-bocor/

Sementara itu, Eko Prasetyo Galih, selaku Pejabat Pembuat Komitmen pada Ruas preservasi Bungku – Batas kendari (PPK – 4.4) mengatakan hal yang sama. Menurutnya, curah hujan terus, cukup tinggi pada satu bulan terakhir ini. Bahkan, rim bekerja tidak maksimal. “Namun pengaspalan akan dilakukan pada beberapa titik mulai pekan depan,” jelasnya.

Sementara itu, dari pantauan media ini di lapangan di beberapa titik ruas jalan, telah dilakukan pengaspalan mulai dari ruas Taripa – To mata – Beteleme. Beteleme – Tompira Kolonodale – Bungku – Batas Kendari. Termasuk pekerjaan penambalan lubang-lubang pacing – Pacing, serta pekerjaan Rabat beton bahu jalan, maupun pengecatan beberapa jembatan dan pemarasan atau pembersihan bahu jalan.

Melihat kondisi dan medan lokasi paket preservasi di Sulawesi Tengah, secara keseluruhan sangat membutuhkan anggaran lebih, guna memacu lancarnya arus mobilisasi perkembangan ekonomi bagi masyarakat Sulawesi Tengah yang menjadi penyangga bagi kemajuan IKN di Provinsi Kalimantan Timur, untuk Indonesia Maju. (Mardi/02).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *