Kabar5.id, Pandeglang, Banten – Pembangunan Ruas jalan Cimanying – Jiput Kabupaten Pandeglang, Banten, sedang dalam tahap pekerjaan, namun, pada pelaksanaan pekerjaannya, diduga asal jadi. Lantaran, pada hasil pekerjaan Rigid Pavement atau yang lebih sering di sebut pengecoran jalan beton tersebut, ditemukan keretakan atau belahan di beberapa Segmen.
“Belum juga dipakai ini jalan beton hasil pembangunan ini, tapi sudah mengalami belah atau retak di beberapa titik,” ungkap sejumlah warga, Minggu (24/06/2024).
Memang betul tidak lama berselang, lanjut warga, itu diperbaiki belahannya menggunakan semen, bahkan di cocoki belahannya menggunakan semacam kertas biasa, nggak tau maksudnya apa. “Selaku masyarakat kami tidak mau kalau hasil pembangunan nya seperti asal asalan,” tambahnya.
Terpisah, salah satu Aktivis Kabupaten Pandeglang yang mengatasnamakan diri Peleton Pemuda Kabupaten Pandeglang, Aris Doris, mempertanyakan mutu pekerjaan yang dilaksanakan oleh CV. Abra Utama selaku pelaksana pekerjaan. Menurut Doris, kalau saja mutunya bagus, tidak mungkin pekerjaan beton jalan yang belum digunakan, bisa mengalami belah atau retak di beberapa Segmen.

“Wajar saja masyarakat mengeluhkan dan berkomentar soal kualitas jalan beton yang baru selesai dibangun separuh, dan belum digunakan, tapi sudah mengalami retak atau belah belah di beberapa Segmen,” ungkap Doris.
Baca Juga: https://kabar5.id/2024/06/08/biaya-sewa-tinggi-pad-stadion-maulana-yusuf-serang-dipertanyakan/
Karena, katanya, warga masyarakat menginginkan mutu jalan yang dibangun itu bagus, kuat dan tahan lama dan dapat dirasakan manfaatnya secara maksimal oleh warga. “Masa jalan beton belum dipergunakan belum apa apa sudah mengalami belah, sedangkan, badan jalannya, sudah kuat, ini pasti ada yang tidak beres,” tegasnya.

Untuk itu, masih kata Aris Doris, kami dari Peleton Pemuda Kabupaten Pandeglang, akan melayangkan surat Audiensi kepada dinas terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten kaitan dengan hal ini. “Kami akan menuntut penjelasan dari pelaksana pekerjaan CV. Abra Utama yang menggunakan anggaran sebesar Rp. 9,6 Milyar untuk pembangunan ruas jalan Cimanying – Jiput. Selain itu juga kami akan menanyakan sejauh mana pengawasan yang dilakukan oleh DPUPR Provinsi Banten,” tandasnya.
Sementara itu, dihubungi melalui telephone selularnya, perwakilan CV. Abra Utama belum memberikan hak jawabnya. (M4n/02/**).