Gelar Pekan Gerebek Sampah, Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok: Jaga Ekosistem Lingkungan di Kaliadem Muara Angke.

Kabar5.id, Jakarta, – Bertempat di area Pekan Grebek Sampah Kaliadem Muara Angke, Sabtu (07/09/2024) dilaksanakan kegiatan Pekan Grebek Sampah yang ditandai dengan penanaman pohon.

Acara pekan gerebek sampah di area hutan mangrove Kaliadem Muara Angke tersebut, dilakukan dengan agenda penanaman pohon serta melihat kegiatan pembersihan sampah di pinggiran laut agar terjaga ekosistem lingkungan. Kegiatan pekan gerebek sampah di Kaliadem Muara Angke dimulai dengan Penanaman pohon bersama PJ Gubernur dan Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia.

Dijelaskan Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok bahwa, sinergitas pengamanan bersama Tiga Pilar personil Polres Pelabuhan Tanjung Priok, TNI dan Pemda Jaya menjadikan kegiatan berlangsung dengan aman tertib dan lancar. “Pembangunan berkelanjutan merupakan salah satu aspek dan metode terpenting yang digunakan untuk melestarikan sumber daya alam,” ungkap Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Kompol Boby Hefados, S.I.K., M.H., CPHR.

Baca Juga: https://kabar5.id/2024/09/05/tekan-angka-stunting-di-kecamatan-carita-kepala-puskesmas-carita-distribusikan-pmt-untuk-bumil-resti/

Sebagai prinsip, lanjutnya, ia mengakui bahwa pertumbuhan harus inklusif dan berwawasan lingkungan untuk mengurangi kemiskinan dan juga membangun kemakmuran bagi penduduk saat ini, selain untuk memenuhi kebutuhan generasi mendatang. “Ini mengemukakan perlunya menyeimbangkan pemanfaatan sumber daya alam dengan tujuan pembangunan,” jelasnya.

Masih kata Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok, pembangunan berkelanjutan bergantung pada seberapa baik kita menyeimbangkan tujuan atau kebutuhan sosial, ekonomi, dan lingkungan saat membuat keputusan saat ini. Dengan demikian, katanya, pembangunan berkelanjutan mengakui bahwa pertumbuhan harus inklusif dan berwawasan lingkungan untuk mengurangi kemiskinan dan membangun kemakmuran bersama bagi warga dan untuk terus memenuhi kebutuhan generasi mendatang. “Ini efisien dengan sumber daya dan direncanakan dengan cermat untuk memberikan manfaat langsung dan jangka panjang bagi manusia, planet, dan kemakmuran,” imbuhnya.

Baca Juga: https://kabar5.id/2024/09/05/ditunjuk-sebagai-ketua-panitia-persiapan-peringatan-hut-tni-ke-79-di-maluku-dan-maluku-utara-ini-kata-danrem-151-binaiya/

Tiga pilar pembangunan berkelanjutan yakni, kata Wakapolres, pertumbuhan ekonomi, pemeliharaan lingkungan, dan inklusi sosial melintasi semua sektor pembangunan, mulai dari kota yang menghadapi urbanisasi pesat hingga pertanian, infrastruktur, pengembangan dan penggunaan energi, ketersediaan air, dan transportasi. “Ini mendefinisikan bagaimana melindungi ekosistem, kualitas udara, integritas, dan keberlanjutan sumber daya kita dan berfokus pada elemen yang memberi tekanan pada lingkungan,” bebernya.

Ini juga menyangkut bagaimana teknologi akan mendorong masa depan kita yang lebih hijau, dan bahwa mengembangkan teknologi adalah kunci untuk keberlanjutan ini dan melindungi lingkungan masa depan dari potensi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh kemajuan teknologi,” tutur Kompol Boby Hefados, S.I.K., M.H., CPHR.

Hadir dalam kegiatan ini di antaranya PJ. Gubernur Jakarta, Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Danlantamal III Jakarta Utara, Dansatkopaska Koandamar I Jakarta Utara, Walikota Jakarta Utara, Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok Kompol Boby Hefados, S.I.K., M.H., CPHR, Kabagops Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Kasat Samapta Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Camat Penjaringan Jakarta Utara, Danramil 02 Penjaringan Jakarta Utara, Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa-,Lurah Pluit Penjaringan Jakarta Utara, dan Perwakilan warga Muara Angke. (Gi3l/02).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *