Kabar5.id, Poso, Sulawesi Tengah – Balai Pelaksana jalan Nasional (BPJN) Wilayah Sulawesi Tengah, Gerak Cepat (GerCep) lakukan penanganan jalan yang longsor di desa Dakitan Kecamatan Baolan Kabupaten Toli-Toli, dan tangani Banjir Lumpur yang merusak ruas jalan Nasional di wilayah Desa Nuhon Kecamatan Nuhon Kabupaten Banggai, serta ruas jalan Nasional di Desa Watuawu Kecamatan Lage Kabupaten Poso Sulawesi Tengah yang terjadi pada Rabu dan Kamis (22-23/1/2025).
Kepala Satuan Kerja (Kasatker III) Dian Maulana, saat di konfirnasi jurnalus Media ini, membenarkan atas kejadian tersebut di Wilayah Nuhon. “Ya. Oke Pak, alat berat sedang dimobilisasi. Dengan personil gerak cepat (Gercep),” jawabnya, menanggapi konfirmasi media ini, pada rabu Siang, (22/1/2025) .
Sementara itu, terpisah Kasatker Wilayah IV, Yafoor Sulaeman ST, saat dikonfirmasi atas amblasnya ruas jalan Nasional di Desa Watuawu Kabupaten Poso, pada (23/1/2025) Kamis pagi.l, belum bisa memberikan tanggapan. “Sabar, ya. Masih menunggu laporan informasi dari teman teman di lapangan yang nanti memberi laporan secara detail,” jelasnya.
“Ya. Tetapi untuk Gerak Cepatnya (gercepnya), ini sedang kami usahakan mobilisasi jembatan sementara dan alat2 berat ke lokasi. Dan untuk jalan alternatif, sedang diupayakan dengan koordinasi dengan pihak Pemkab Poso,” beber Kasatker Wilayah IV, Yafoor Sulaeman ST.

Terpisah Kabalai Jalan Nasional Sulawesi Tengah, Dadi Muradi, ST. MT menanggapi konfirmasi yang dilakukan Jurnalis Media pada Rabu, (22/1/2025). Disampaikannya bahwa, dari sejak Nataru kemarin kita sudah melakukan persiapan untuk cuaca ekstrem dan lalulintas Nataru. “Balai jalan Nasional punya penilik jalan yang memang sudah siaga setiap saat melihat kondisi jalan disetiap ruas jalan nasional,” imbuhnya.
Sehingga, katanya, ketika ada kejadian bencana atau jalan rusak penilik segera melaporkan ke Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk ditindaklanjuti perbaikan dengan Gerak Cepat.
“Ya di samping Gerak Cepat (Gercep) kita sudah mempersiapkan alat berat dibeberapa titik lokasi rawan bencana. Sehingga, apabila terjadi bencana alat berat kita langsung bisa mobilisasi untuk membersihkan dan menangani lokasi yang longsor dan banjir itu,” Pungkasnya. (Mardi/02/**).