Anak Yatim Korban Tabrakan Harus Dioperasi, Ibu Korban: Semoga Ada Rizki Yang Penting Anak Saya Selamat

Kabar5.id, Pandeglang, Banten – Telah terjadi laka lantas di area wilkum Polsek Kecamatan Saketi tepatnya di kampung Kadu Keong Desa Sodong Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang Dini hari jam 11.20 WIB. Senin, (24/03/25).

Kejadian ini menimpa korban seorang anak yatim berumur 12 tahun yang saat ini terbaring di RSUD Dr. Drajat Serang – Banten dan harus mendapatkan penanganan medis maksimal. Awal mula kejadian, diceritakan oleh Yayah warga sekitar TKP, itu si Do (Inisial penabrak,-red) sejak ba’da isya sudah mondar mandir terus geber geber knalpot dan kebut-kebutan di sekitaran TKP. “Saya sempat menegornya saat dia berhenti di dekat rumah saya karena bunyi knalpotnya yang dia geber suaranya bising dan mengganggu istirahat keluarga saya,” ucap Yayah.

Namun DO tidak menghiraukannya, dia tetap bolak balik kebut-kebutan di sekitar area TKP. Tidak berselang lama terjadilah kecelakaan, motor yang terduga pelaku kendarai menabrak seorang anak kecil yang sedang menyebrang. Kejadian ini disaksikan langsung oleh ibu korban, dia sempat syok dan hampir pinsan melihat anaknya tergeletak di aspal.

Baca Juga: https://kabar5.id/2025/03/23/gegara-tagihan-macet-putra-matahari-tirta-digugat-pt-blue-mountain-13-miliar-di-pn-serang/

Anak saya bernama salsa biasa dipanggil Adu, dia tertabrak motor, bunyi tabrakannyapun begitu keras terdengar di telinga saya,” jelas ibu korban, saat diwawancarai awak media.

Itu si Adu tadinya mau nginep di rumah saudaranya di kampung cimuhara, namun tidak lama kemudian dia minta dijemput pulang. “Saat di pinggir jalan raya saya pun lihat situasi lalu lintas, dirasa aman saya suruh dia lari nyebrang, ehh ternyata ada motor dengan kecepatan tinggi menabrak anak saya,” terangnya.

Motor itu tidak terlihat karena di lokasi gelap juga motor yang dia kendarai tidak pakai lampu. Tau-tau brak menabrak anak saya,” tuturnya.

Sejak kejadian tersebut, korban langsung dibawa ke UGD PKM Saketi untuk mendapatkan penanganan medis pertama, lalu di rujuk ke RSUD Berkah, di sana kata salah satu nakes tidak bisa ditangani karena di RSUD Berkah tidak ada dokter ahli ortopedi, kemudian korban di bawa ke RSUD Banten di sana pun sama, akhirnya dibawa ke RSUD Dr. Drajat Serang.

Baca Juga: https://kabar5.id/2025/03/18/wagub-banten-a-dimyati-natakusumah-kunjungi-penerima-manfaat-bantuan-rtlh-di-kota-tangerang-pastikan-tepat-sasaran/

Kondisi pasien saat ini memprihatinkan, kaki dan badannya luka parah, bahkan di dadanya sepertinya ada tulang yang patah, kemudian di area mulutnya rahang gusi dan gigi patah. “Kemungkinan besar anak kami harus mendapatkan tindakan operasi,” ujar salah seorang keluarga korban menuturkan.

Saat dihampiri awak media, ibu korban sambil menahan isak tangis menuturkan, malang benar nasib anak saya ini, ayahnya sudah meninggal dunia dan sekarang dia harus dioperasi pula. “Kami orang tidak punya, berat rasanya mendengar harus dioperasi yang ada dipikiran saya biayaanya pasti besar,” ucap Dede Supiati, ibu korban.

Saya hanya bisa berdo’a semoga pertolongan Allah datang darimanapun jalan dan caranya, semoga anak saya bisa ditangani sampai sembuh kembali, Aamiin,” tutupnya. (M4n/02**).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *